Monday 21 May 2012


Saya sebagai berikut :
Nama                : Dezha Dosa Pradesa
NIM                  : A11.2010.05716
Bidang Studi     : Teknik Informatika (TI) S1
Fakultas             : Ilmu Komputer

Saya bisa Pemrograman berbasis Java yaitu Java(TM) Platform, Standard Edition Runtime Environment. Ini sekedar contoh screen shot nya yang saya buat sebagai berikut :

1. Langkah Pertama wajib sudah terinstal jdk atau Java nya terlebih dahulu di komputer.
2. Saya membuat skrip untuk menampilakan kata di bawah ini :

class Dezha
{ public static void main (String [] arg)
   { System.out.println("Welcome to java Programming DEZHA !!!");
   } // akhir main
} // akhir definisi class
3.Buka Command Prompt (cmd) lalu buat class file nya terlebih dahulu dengan mengetik javac<spasi>namafile.java lalu tekan enter
4.Langkah selanjutnya tinggal buka file-nya dengan cara mengetik pada cmd java<spasi>namafile lalu tekan enter, seperti pada gambar di bawah ini :
5. Pada contoh kedua saya membuat skrip untuk mengubah nilai angka yang kita inputkan atau masukkan menjadi nilai huruf
import java.util.Scanner;
public class Dezha4415DosaPradesa3 {
public static void main(String[] args) 
System.out.println("Program dibuat oleh DEZHA\n");
int nilai;
Scanner sc = new Scanner(System.in);
System.out.print("Masukkan Nilai: ");
nilai = sc.nextInt();
if (nilai >=85)
System.out.println("Nilai=> A\n");
else if (nilai <85 & nilai >=70)
System.out.println("Nilai=> B\n");
else if(nilai <70 & nilai >=60)
System.out.println("Nilai=> C\n");
else if (nilai <60 & nilai >=50)
System.out.println("Nilai=> D\n");
else
System.out.println("Nilai=> E\n");
System.out.print("Terima Kasih\n");
}
}

6. Cara meng-compile-nya seperti pada contoh di atas
7. Di bawah ini adalah screenshot-nya :


Untuk semantara itu dahulu yang bisa saya postingkan


Di bawah ini tugas besar Strategi Algoritma :
1. Algoritma mencari bilangan prima dari angka yang kita inputkan atau masukkan :

KAMUS
  i     : integer
  bil   : integer
  prima : boolean
ALGORITMA
  prima ← false
  input (bil)
  if (bil=2) then
     prima ← true
  else
     for i ← 2 to bil-1 do
        if (bil mod i = 0) then
           prima ← false
           exit for // keluar dari looping
        else
           prima ← true
        endif
     endfor
  endif

  if (prima) then // prima=true
     output ("Bilangan Prima")
  else
     output ("Bukan Bilangan Prima")
  endif

  • Dalam bahasa C nya sbb :


#include <stdio.h>



main()

{

   int bilangan;

   int prima;

   int cekprima();         



   clrscr();

   printf("======================\n");

   printf("MENCARI BILANGAN PRIMA\n");

   printf("======================\n\n");

   printf("Masukkan sebuah bilangan integer : ");

   scanf("%d",&bilangan);

   prima = cekprima(bilangan);

   if (prima == 1)

   {

               printf("Bilangan %d adalah bilangan prima",bilangan);

   } else {

               printf("Bilangan %d bukan bilangan prima",bilangan);

   }

}



int cekprima(bil)

int bil;

{

   int bagi=3;

   int batas;

   if (bil == 1)

   {

               return(0);

   } else if (bil==2||bil==3) {

               return(1);

   } else if (bil % 2 == 0) {

               return(0);

   } else {

               while (batas > bagi)

               {

                           if (bil % bagi == 0)

                           {

                                       printf("Karena habis dibagi %d\n",bagi);

                                       return(0);

                                       break;

                           }

                           batas = bil / bagi;

                           bagi += 2;                 

               }

               return(1);

   }

}




Terima Kasih :D



Monday 26 March 2012

Diagram Entity Relationship (ER)

Assalamualaikum wr. wb. Haha^_^. Pada posting kali ini saya akan membahas tentang Diagram Entity Relationship atau lebih dikenal tentang Entity relationship Diagram (ERD). Arti dari Entity Relationship itu sendiri yaitu suatu cara menggambarkan atau membuat suatu data secara konseptual (conceptual) dalam memrancang atau membuat basis data. 
Sedangkan Model Entity Relationship (Model ER) yaitu  suatu model data yang sering digunakan atau terkenal di kalangan para pendesain atau pembuat database.  Dan data model itu sendiri yaitu representasi abstrak dari data tentang entitas, kejadian, aktifitas dan asosiasinya dalam suatu proses organisasi. Para pendesain membuat atau merancang pemodelan data yaitu untuk mengubah data dan menjadikan data mudah dimengerti serta efektif dan efisien sehingga nantinya dapat bermanfaat, sehingga kita sebagai perancang mudah dalam membuat dan memanipulasi database.
Data model dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a.      Conceptual (High Level) Data Model
Conceptual Data Model yaitu konsep yang berhubungan dengan pandangan user (pengguna database) terhadap data
b.      Physical (Low Level) Data Model.
Physical Data Model yaitu konsep yang menjelaskan bagaimana data disimpan di dalam komputer secara rinci.

Model Entity Relationship
Pertama saya di sini akan menjelaskan sejarahnya Model Entity Relationship hehe^_^. Pada tahun 1976, Model Entity Relationship ditemukan oleh P.P. Chen, akan tetapi model ini sudah  sering tidak digunakan lagi. Dalam masalah implementasi Model ER masih efektif untuk  memproyeksikan keinginan dari pemakai atau pengguna (user) sebab Model ER terdapat beberapa objek dasar atau entitas dan relasi antar entitas yang dinamakan relationship.

Kardinalitas Relasi                                                                                                               
Kardinalitas Relasi atau Cardinality Ratio Constraint yaitu jumlah maksimum entitas relasi atau dapat berhubungan atau keterkaitan dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi juga disebut dengan pasangan nomor pada tiap entitas. Untuk nomor pertama kardinalitas minimum sedangkan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
Kardinalitas relasi mempunyai beberapa macam, yaitu :
1.    Hubungan 1 : 1 (One to One)
Hubungan 1 : 1 (One to One) adalah suatu entitas yang ada atau terdapat pada suatu himpunan contoh himpunan PRIA ber-relasi atau berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan WANITA, dan entitas pada himpunan WANITA ber-relasi atau berhubungan dengan paling banyak satu entitas di himpunan PRIA. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

2.    Hubungan 1 : N (One to Many/Many to One Relationship)
Hubungan 1 : N (One to Many Relationship) adalah suatu entitas yang ada atau terdapat pada suatu himpunan contoh himpunan PRIA ber-relasi atau berhubungan dengan beberapa entitas pada himpunan WANITA, tetapi entitas yang terdapat pada himpunan WANITA hanya dapat ber-relasi atau berhubungan dengan hanya satu entitas di himpunan PRIA sedangkan untuk Hubungan N : 1 (Many to One Relationship) adalah sebalikanya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :
    
3.    Hubungan M : N (Many to Many Relationship)
Hubungan M : N (Many to Many Relationship) adalah suatu entitas yang ada atau terdapat pada suatu himpunan contoh PRIA ber-relasi atau berhubungan dengan banyak entitas yang terdapat pada himpunan WANITA, dan sebaliknya suatu entitas yang terdapat pada himpunan WANITA dapat ber-relasi atau berhubungan dengan banyak entitas yang terdapat pada himpunan PRIA. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

 
Entity Relationship (ER) Diagram
Entity Relationship Diagram merupakan model di dagram dan struktur logik. Pada ER diagram ini terdapat beberapa entitas, atribut dan relasi. Diagram ER juga menafsirkan hubungan atau relasi dari beberapa entitas yang digambarkan berupa grafik secara keseluruhannnya sehingga membentuk diagram.
Terdapat berbagai simbol Diagram ER, yaitu :

1.           Entity atau Entitas
Entitas/Entity adalah objek yang ada atau sesuatu yang dibedakan dari objek lain. Informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.  Entity set (Himpunan entitas) yaitu kumpulan dari entity yang sejenis, seperti mahasiswa, proyek, kendaraan, pegawai dan lainya.

1.        Link atau Garis

Link atau garis untuk penghubung antara himpunan relasi dengan entitasnya dan himpunan entitas dengan atributnya.

3.          Relationship atau Relasi
Relationship adalah relasi atau hubungan antara satu atau lebih antar entitas.  Seperti contoh mengajar, meminjam, membeli, bekerja, megajar san lainnya. Relationship tidak menyangkut dengan dengan fisik kecuali memang dari hubungan antar entitas itu.

4.        Attribute atau Atribut 
Sifat dari entity atau relationship sebagai penjelasan tentang entity atau relationship tersebut.  Pada pembahasaan ini saya akan membahas ini dulu hehe^_^. Nilai atribut atau Attribute Value yaitu informasi atau data  tertentu yang tersimpan di setiap attribut dalam suatu entitas atau relationship (Nonkey attribute).  Identifier (key) untuk menggambarkan suatu entity secara unik.  Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu entitas yang yang berbeda dengan identifier (key). Jenis Atribut ada enam yaitu :

  •       Nilai Atribut
Nilai atribut yaitu informasi atau data pada suatu atribut di dalam suatu entitas atau relationship

  •       Key
Key yaitu atribut yang dipakai untuk menghasilkan suatu entitas atau entity secara unik

  •       Atribut Simple
Atribut yang bernilai tunggal

Contoh :


  •       Atribut Multivalued
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entitas

Contoh :

  •       Attribut Komposit
Atribut Komposit adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil dan mempunyai makna tertentu.
Contoh:

  •       Atribut Derivatif
Atribut Dervatif merupakan atribut dari hasil atribut yang lain.
Contoh :

5.       Weak Entity atau Entitas Lemah





6.       Identifying relationship


                                                                          




Langkah-langkah dalam perancangan atau pembuatan Diagram ER, yaitu :
  1. Tentukan entitas-entitas yang diperlukan disesuaikan dengan permintaan pemakai
  2. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari setiap entitas
  3. Tentukan atribut primary key dari setiap entitas
  4. Tentukan relasi atau relationship antar entitas-entitas
  5. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari setiap relasi atau relationship jika ada
  6. Tentukan Cardinality ratio
  7. Tentukan Participation Constraints

Sebagai contohnya hubungan atau relasi antara himpunan entitas Mahasiswa dengan Mata Kuliah. Himpunan relasinya disebut dengan “Belajar”. Pada masalah ini, seorang mahasiswa dapat mengambil lebih dari satu mata kuliah. Setiap mata kuliah juga bisa diambil lebih dari satu mahasiswa.



1. Tentukan entitas-entitas yang diperlukan disesuaikan dengan permintaan pemakai, yaitu :
  entitas-entitas : Mahasiswa, Belajar, Matakuliah.
2. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari setiap entitas
Entitas
Atribut
Mahasiswa
nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir
Mata Kuliah
kode_matkul, nama_matkul, SKS, semester

3. Tentukan atribut primary key dari setiap entitas
Entitas
Atribut
Mahasiswa
NIM , nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir
Mata Kuliah
Kode_matkul, namamatkul, SKS, semester


4.   Tentukan relasi atau relationship antar entitas-entitas
Entitas
Relationship
Entitas
Mahasiswa
Belajar
Mata Kuliah

5.   Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari setiap relasi atau relationship jika ada
Relationship
Atribut
Belajar
NIM , kode_matkul, nilai

6.   Tentukan Cardinality ratio
Entitas
Relationship
Entitas
Cardinalitas Rasio
Mahasiswa
Belajar
Mata Kuliah
N : M

7.   Tentukan Participation Constraints
Setiap mahasiswa harus selalu belajar (mengambil) tiap Mata Kuliah dan setiap Mahasiswa dapat belajar (mengambil) beberapa Mata Kuliah. Setiap Mata Kuliah harus dipelajari (diambil) oleh tiap Mahasiswa dan setiap Mata Kuliah dapat dipelajari (diambil) oleh beberapa Mahasiswa, sehingga Mahasiswa memiliki total participation terhadap relationshipnya dengan entitas Mata Kuliah.
Demikianlah posting blog saya kali ini tentang Entity Relationship (ER) Diagram, semoga dapat bermanfaat sekaligus bermanfaat buat saudara-saudara semua. Amin. Akhir kata walaikum salam wr. wb.

Salam Dezha ^_^

Thursday 22 March 2012

Desain Database


Assalamualaikum wr. wb. Pada posting kali ini saya akan membahas tentang Desain Database, Check it out !!!!
Database (Basis data) merupakan kumpulan dari file / arsip / data yang saling berhubungan yang tersimpan di simpanan luar komputer atau dalam media penyimpanan tertentu untuk memanipulasinya. Basis data diorganisasikan sedemikian rupa sehingga untuk nantinya dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien serta mudah.
Desain Database atau basis data adalah proses menghasilkan detail (rinci) model data dari basis data (database).
Tujuan dari desain database adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Terdapat beberapa alasan mengapa desain database perlu untuk dilakukan, salah satu adalah untuk menghindari pengulangan data (data redundancy).
Proses Desain Database ada enam yaitu : Analisis Persyaratan, Desain Database Konseptual, Desain Database Logika, Perbaikan skema, Desain Database fisik, Desain Aplikasi dan Keamanan
1. Analisis Persyaratan (Conditional Analysis)
Proses atau langkah pertama dalam mendesain database yaitu kita wajib mengetahui dan memahami apa yang diinginkan user (pengguna) database tersebut seperti data yang tersimpan dalam database, aplikasi yang akan dibuat dan jenis operasi apa yang digunakan serta subjek sesuai persyaratan yang ada.
 2. Database Konseptual (Conceptual Database)
Pada langkah kedua informasi-informasi yang ada pada saat kita melakukan analisis persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskripsi data tingkat tinggi yang wajib disimpan dalam database. Pada langkah ini sering diproyeksikan dengan menggunkan model ER, yaitu salah satu dari model data tingkat tinggi yang digunakan dalam desain database agar mengahasilkan desain atau gambaran yang sederhana yang sesuai dengan pemikiran pengguna (user).
3. Desain Database Logika (Logical Database Design)
Pada langkah ketiga kita harus mengubah konsep desain database atau model ER menjadi sebuah skema database relasional dari DBMS yang dipilih. Kita diwajibkan untuk memilih sebuah DBMS untuk membuat desain database yang kita inginkan.
4. Perbaikan skema
Pada langkah keempat untuk mendesain database yaitu menganalisa kumpulan relasi atau hubungan dalam skema database relasional untuk mengatasi persoalan atau masalah yang ada. Langkah ini sering disebut dengan Normalisasi yang bersifat subjektif.
5. Desain Database fisik (Physical Database Desain)
Langkah kelima kita wajib memperhitungkan bobot kerja umum yang sesuai dengan database kita dan memperbaiki desain database kelak agar dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan keinginan. Pada langkah ini meliputi pembuatan indeks pada tabel dan mengelompokkan beberapa table. Pada lankah kelima ini juga mempermasalahkan desain ulang yang nyata atau rasional dari beberapa skema dari langkah pertama desain database.
6. Desain Aplikasi dan Keamanan
Pada langkah ini semua aplikasi atau perangkat lunak yang menyangkut sebuah DBMS harus memperhitungkan aspek aplikasi di luar database tersebut. Desain perangkat lunak serta pola pengembangan yang lengkap telah ditetapkan oleh Metodologi desain UML. Secara singkat, kita wajib mengetahui entitas dan proses-proses yang ada pada aplikasi. Kita jaga wajib mengetahui fungsi entitas-entitas dalam setiap tahap atau proses pada tugas-tugas aplikasi. Kita juga wajib mengetahui bagian database yang dapat diakses dan yang tidak dapat diakses. Kita wajib memastikan prosedur akses tersebut dilakukan. Database Management System juga  menyuguhkan mekanisme-mekanisme agar proses langkah ini menjadi lebih mudah.



Demikianlah posting blog saya kali ini tentang Desain Database, semoga dapat bermanfaat sekaligus bermanfaat buat saudara-saudara semua. Amin. Akhir kata walaikum salam wr. wb.

Salam Dezha ^_^

Friday 9 March 2012

Kelebihan dan Kekurangan Oracle, MySQL dan MsSQL

Assalumuailaikum wr. wb. Posting kali ini tentang Kelebihan dan Kekurangan ORACLE, MYSQL dan MS SQL, siapkan kemumetan saudara-saudara. Haha ^_^
ORACLE

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya
Mendengar nama ORACLE, bagi kaum IT (baca ‘IT Professionals’) langsung terbayang Server Database kelas atas, sebanding kemasyurannya dengan MYSQL maupun SQL Server. Hal ini memang tidak salah, namun kalau mau ditilik lebih lanjut, sebenarnya ORACLE memiliki 3 makna:

   1. ORACLE DATABASE SERVER: citra umum bagi sementara masyarakat, merupakan Relational Database yang sangat konsisten sejak di release tahun 1979. Sebagai database, Oracle dapat dijalankan pada Windows maupun Linux. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dibanding dengan SQL Server yang hanya bisa dijalankan dalam Windows.
   2. ORACLE sebagai PLATFORM: Sebagai platform, ORACLE memberikan alternatif yang sangat luas. Tidak saja memiliki dukungan terhadap JAVA, tetapi mempunyai solusi PHP dan bahkan mendukung implementasi dotNet Framework dari Microsoft. Selain itu, Oracle juga memiliki berbagai alternatif Aplikasi Siap Pakai.
   3. ORACLE Corporation: sebagai Perusahaan Raksasa di bidang IT. Hal ini yang mungkin belum disadari banyak orang (kecuali pengamat/pelaku IT). Perusahaan yang didirikan tahun 1982 sebagai ORACLE Corporation, merupakan pengembangan dari perusahaan Relational Software Inc (RSI) yang sudah merilis Oracle Versi 2. Di tahun 2009 ini, Oracle Corporation sudah dapat disandingkan dengan Raksasa Software Microsoft. Bahkan, bila saja pembelian Sun Microsystem disetujui, Oracle sudah menjadi perusahaan yang memiliki segalanya:  Database, Application Platform, Application Software, dan (kalau jadi membeli SUN Microsystem) memiliki Hardware.

Kekurangan :
  • Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari.
  • Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
  • Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
  • Data yang bertambah ukurannya akan mengalami kelambatan proses, jadi harus ada database management.
  • Harga yang sangat mahal untuk sebuah database dan penggunaan Oracle sangat memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
  • HP dan pertahanan (DEF) yang tergolong sedang

Kelebihan :
  • Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi.
  • Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.
  • Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
  • Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
  • Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
  • Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
  • Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.
  • Pemrosesan data yang sangat cepat, open source.
  • Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang. Oracle memiliki kemampuan flashback, sehingga semua jenis transaksi yang salah akan dapat dikembalikan. Dan dapat menampung data dalam sekala besar.
  • dalam PvE maupun PvP, Oracle dapat meningkatkan kerja tim dengan berbagai buff, menghidupkan kembali orang yang mati, sehingga dicari cari untuk party, selain itu juga terlihat pada besarnya MP yang dimilikinya.
  • Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

MYSQL

Kekurangan :
  • Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
  • Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
  • Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.
Kelebihan :
  • Merupakan DBMS yang gratis / open source berlisensi GPL (generic public license).
  • Cocok untuk perusahaan dengan skala yang kecil.
  • Tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk bisa menjalankan MWSQL ini bahkan dengan spesifikasi hardware yang minimal sekalipun.
  • Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi, misalnya LINUX, Windows, MacOS, FreeBSD, Solaris dan masih banyak lagi.
  • Cepat dalam menjalankan perintah SQL / Structured Query Language misalnya ketika akan menyeleksi suatu data atau memasukkan suatu data karena MYSQL merupakan turunan dari konsep SQL.Multi user, artinya database dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  • MYSQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
  • MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perijinan yang mendetail serta sandi/password terenkripsi.
  • MYSQL dapat melakukan koneksi dengan computer client menggunakan Protokol TCP/IP, Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (windows NT).
  • MYSQL memiliki antar muka / interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  • Command and function, MYSQL memiliki fungsi dan operator secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam query.
  • Structure Table, MYSQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS lainnya.
  • Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
  • Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
  • Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
  • Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
  • Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
  • Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
  • Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi.


Microsoft SQL (MS-SQL)

Kekurangan :
  • Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
  • Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
  • Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.
Kelebihan :
  • Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
  • Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
  • Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
  • Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
  • Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
  • Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.

PERBANDINGAN ANTARA ORACLE, MY SQL, DAN SQL SERVER

Perbandingan MySQL dengan SQL Server:
Jika kita sering membuat program database dengan perintah yang kita simpan didalam database seperti stored procedure, function, atau trigger kadang terdapat perbedaan bahasa pemrogramman antara di MySQL dengan SQL Server. Berikut kita akan membahas beberapa perbedaan antara aplikasi database tersebut.
Untuk parameter di dalam SQL Server selalu menggunakan awalan ‘@’, sedangkan pada MySQL kita dapat mengidentifikasikan parameter dengan karakter apapun dan kita bahkan dapat membuat parameter local tanpa mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu dengan menambahkan karakter “@” pada awalan parameter yang dibuat.
Pada SQL Server kita dapat mengetikan perintah ‘DECLARE v1 [datatype], v2 [datatype], v3 [datatype]’ tetapi pada MySQL kita harus mengetikan perintah
‘DECLARE v1 [datatype]; DECLARE v2 [datatype]; DECLARE v3 [datatype]’
SQL Server tidak perlu mengetikan perintah ‘BEGIN … END’ untuk batasan sebuah Stored Procedure atau Function. Tetapi dalam MySQL kita perlu mengetikan perintah ‘BEGIN … END’ untuk Stored Procedure atau Function yang memiliki lebih dari satu baris perintah.
Contoh:
DELIMITER$
CREATE PROCEDURE proc1(id int)
BEGIN
[statement 1];
[statement 2];
END$
DELIMITER;


Pada SQL Server kita tidak perlu mengetikan karakter ‘;’ (titik koma) pada setiap akhir perintah. Tetapi pada MySQL membutuhkan karakter ‘;’ pada setiap akhir perintah, karena MySQL merupakan aplikasi console yang membutuhkan pembatas untuk setiap perintah yang dituliskan menjadi pembatas dengan perintah yang lainnya dalam satu Procedure atau Function.
SQL Server memiliki fungsi ‘SET NOCOUNT’ dan ‘@@ROWCOUNT’ untuk memperoleh jumlah row hasil execute. Sedangkan pada MySQL tidak memiliki perintah untuk ‘SET NOCOUNT’, tetapi memiliki fungsi ‘row_count()’ untuk mendapatkan jumlah row hasil execute dari query delete, insert, atau update, ‘found_rows()’ untuk mendapatakan jumlah row hasil execute dari query select.
SQL Server memiliki perintah perulangan ‘WHILE … BEGIN’. Sedangkan MySQL memiliki perintah perulangan ‘WHILE … DO’.
SQL Server dapat menggunakan perintah ‘SELECT’ atau ‘SET’ untuk mengisi data ke variable.
Contoh:
DECLARE @v1 int, @v2 int
SELECT @v1 = 10, @v2 = 20

Sedangkan MySQL hanya dapat menggunakan perintah ‘SET’ untuk mengisi data ke variable.

Contoh:
DECLARE v1 int;
DECLARE v2 int;
SET v1 = 10;
SET v2 = 20;